butiran naskah kehidupan

butiran satu :

Terkadang kita harus jadi anak kecil lagi dalam menjalani kehidupan.Hidup seperti belajar naik sepeda, kita harus berkali kali terjatuh, terluka dan menangis dulu sampai akhirnya bisa mengendarai sepeda, sama halnya kita harus menderita dulu sampai kahirnya bisamenguasai dunia. Intinya janganlah lelah untuk mencoba, jangan takut menghadapi kegagalan dan fakta yang sebenarnya, jangan kapok dan mudah kecewa. Tapi harus tetap waspada terhadap lubang lubang sesat yang tersebar di sepanjang jalan kehidupan, agar kita tetap senantiasa terjaga dari kepayahan dunia.

butiran dua :

Manusia disibukan dengan pengumpulan materi, persaingan tak penting jadi agenda rutin, sebagian manusia menghabiskan waktunya untuk berbangga diri lewat keunggulan materi, mereka berebut menyakiti orang lain lewat status dan penampilan. Mereka membuat zaman hanya ajang untuk mengembangkan ambisi,fantasi dan memburu reputasi. HAha kasian mereka hidup mereka hanyalah kepalsuan dari dimensi hidup mereka sendiri

butiran 3:

Hidup terasa begitu berat saat kita memikulkan tujuan besar dalam hidup kita ,Hidup jadi begitu pengap saat kita menyimpan target di setiap hela nafas kehidupan .Hidup memang hanya sekali dan kita harus melakukan semuanya dengan baik. Tapi coba rasakan perbedaanya saat kita menjalani hidup apa adanya,apa adanya bukan berarti menyerah dengan kesulitan dan kesengsaraan yang kita alami, Tapi lebih kepada mencoba tetap tenang , tetap yakin bahwa apapunn yang kita alami apapun yang kita dapatkan, adalah yang terbaik bagi kita ,jika itu cobaan maka cobaan itu pasti bisa kita lewati.Yang perlu kita lakukan adalah tetap berada di jalan iman dan menyerahkan hidup kita pada zat yang menguasai dunia ini.Karena tuhan punya rencana untuk kita dan semuanya akan indah pada waktunya

butiran 4 :

Sebenarnya penyakit sosial yang paling membahayakan adalah gengsi, karena orang yang gengsi itu jenis orang yang terlalu ambil pusing dengan penilaian orang lain sekalipun orang itu sama sekali bukan orang yang di kenal, padahal pantas atau tidaknya sesuatu hanya bisa diukur dari  batas - batas norma yang ada bukan dari rasa tidak suka masing masing orang. Karena setiap orang punya penilaian yang berbeda mereka punya selera yang berbeda. akan asangat melelahkan jika kita harus mengikuti setiap kemauan umat di bumi, itu hanya akan membuat diri kita stress dan tertekan. Satu satunya senjata untuk menghadapinya dalah PERCAYA DIRI karena dengan begitu kita akan terhindar dari sikap serba salah . Orang bebas bahkan berhak berkata apapun soal kita . Tapi katakanlah pada dirimu sendiri " INI HIDUP GUE , DAN INI GAYA GUe " jika kepercayaan diri kita telah terbentuk dengan sempurna dan kita nyaman denagn diri kita maka siapapun apapun dan  bagaimanapun..orang tidak kan mudah menjatuhkan mental kita.