ryu nouna kriuk

ryu nouna kriuk

Senin, 11 Oktober 2010

cerpen quwh "coklet"

Coklet ( Coky dan Letta )
By ryu


            Aku sedikit ragu melangkahkan kakiku menuju pondok ice cream mungil di seberang jalan itu. Aku masih duduk di mobilku rasanya berat untuk turun, bermacam rasa kini bergelayut padaku. Akhirnya ku satukan nyali dan ku kuatkan hati ,perlahan ku berjalan menuju pondok itu. Mataku masih menelaah lingkungan sekitar, mencoba menyamakan dengan memoriku yang dulu. Pondok lumayan sepi mungkin karena sekarang musim dingin, jadi ice cream kurang diminati, “Selamat ... Datang, mau pesan apa? “ kata seorang lelaki dengan ramah menghampiriku. Aku senang bercampur rasa deg – degan..., wajah itu. Sudah 14 tahun ku tak melihatnya ..., walau sedikit berkerut tapi dia masih tampan dan gagah seperti dulu. Mataku masih benar melihatnya .. aku jadi ingin meneteskan air mata, “Maaf ... mau pesan apa?”kata lelaki itu mencoba mengulang kata-katanya “ice cream Coklet ... “ Kataku ceplos. Expresi lelaki itu berubah aneh. “Ups .. maksud saya Ice cream coklat” kataku tersenyum kaku. Ekpresinya kembali wajar, dia tersenyum padaku lalu berkata “Tunggu sebentar” 1 gelas ice cream rasa coklat extra jumbo .. didepanku masih beLum ku sentuh..aku masih betah memandangi dia yang tengah sibuk beberes pondoknya ... rasanya sedih dia sama sekali tak mengenaliku ...,ini aku Letta ... perlahan ku hampiri dia .. ku peluk dia dari belakang, dia ... tampak kaget dan mencoba melepaskan diri ...” aku kembal iuntuk coklet “kataku lirih. Setelah mendegar perkataanku dia terdiam.
            Dia masih ... terdiam sejak tadi ... aku melihat aura sedih darinya. Senang bisa melihatmu lagi..” kataku sambil tersenyum. “ untuk apa kau pulang? “tanya COKY dengan datar. Aku menggigit bibirku .. sedikit kecewa saja dia berkata begitu. “ aku pulang untuk menagih janji “kataku segenap hati. Dia menatapku ... “apa ada yang salah dengan kata-kataku?” tanyaku “ Maaf ... sepertinya aku harus menutup kedaiku, pulanglah...”katanya sedikit ketus...! “Janji tetap hutang ... “kataku dengan nada keras. “memangnya aku punya janji apa padamu? “katanya dengan emosi, aku tertawa “ Hah...Emm...aku tak bilang itu janjimu aku melanjutkan tawaku. “lalu...” Katanya,dengan wajah sedikit memerah “Aku menagih janji pada seorang lelaki yang 14 tahun ... lalu ... menjadi ... pelindungku ... dia menolongku ... yang saat itu berumur 8 tahun ... gadis yang malang .. (sedikit terisak) ... dia dikucilkan orang sekampung dan di sakiti teman-temannya .. karena .. Ayahnya seorang terpidana kasus pembunuhan ..., menjijikan .. dia bagai ulat yang rasanya tiap orang ingin
menginjaknya..., tapi pemuda 22 tahun itu memberikan kasih sayang ..., dan yang paling, gadis itu ingat saat setiap hari pemuda itu menemaninya ke penjara untuk menjenguk ayahnya. Setiap hari itu pula ... pemuda itu mencuri 2 buah ice cream coklat dari kedai ayahnya untuk gadis itu dan ayahnya. Katanya .. ia ingin kami berdua merasakan manisnya coklat yang takan terputus zaman  ... dan ... pada akhirnya gadis itu merasakan cinta, Bukan cinta monyet..!!
            Saat itu si pemuda berjanji akan menikahinya jika dia sudah  berubah menjadi kupu-kupu yang indah dan dia memintaku untuk mencari arti kata-kata itu, dan kini aku menagih janji itu. Ka choky....”kataku dengan lantang dan sedikit terisak. “kau kira janji dulu itu serius hah?kasian sekali kau..., takan pernah adacinta pemuda dewasa pada bocah kecil...itu hanya belas kasian “ katanya dengan ketus. 
“ kau bohong ...”.Bentakku.
Dia menarikku ke luar, “lihat ... itu. “katanya sambil menunjuk ke arah seorang wanita yang sedang menjemur pakaian.”siapa dia?tanyaku.”istriku”katanya tegas. “Kau ... pasti bohong,”kataku yang menangis terisak . “Mey kemarikau” panggil choky pada wanita itu...,Dalam waktu sesaat wanita itu su
sudah terlalu lama menantimu kembali” teriak Meyana dari seberang jalan. Tangisku yang ku tahan tadi terpecah sudah .. aku .. terluka .. choky ..!!
            Esok hari, sesaat sebelum ku pulang ke Belanda ku coba mengajak Choky bertemu di bawah pohon beringin yang dulu jadi tempat kami mengobrol. Awalnya ku kira ia tak datang tapi perkiraanku salah .. dia datang..aku senang...tapi terbersit rasa sedih  juga karena mungkin ini menjadi waktu terakhir ku dapat melihatnya, ku tarik nafas dalam-dalam. Saat ia sudah mulai dekat aku tersenyum ia pun sepintas membalas senyumku walau kilat. Tanpa disangka ia memberikanku es cream coklat, kami memakan sambil duduk di bawah pohon” kau benar mau pulang hari ini? “tanya choky yang mencoba membuka obrolan. Aku tersenyum. “aku merasa kini sebagai kupu-kupu aku telah lumpuh, aku kehilangan sebelah sayapku “kataku mencoba tegar. “kenapa? “tanya Choky.”Dulu aku ulat yang menjijikan, lalu memutuskan bertapa menjadi kepompong dan tak membuka hatiku untuk siapapun ... dan berjuang memperbaiki hidup dan kini aku telah menjadi kup-kupu yang indah setelah proses penderitaan itu ... tapi takdir kembali merapuhkan ku dengan menghancurkan harapanku untuk meraih cinta masa kecilku. Ku rasa harapan itu power bagiku dan kini aku harus jadi pecundang dan lebih menyedihkan dari ulat, karena ulat masih bisa jadi kupu-kupu indah sedangkan kupu-kupu yang sudah tak punya sanyap, hanya tinggal menangisi nasibnya saja. “kataku yang sepenuh hati menahan tangis, “ apa maksudmu? “aku takan mencintai orang lain lagi seumur hidupku itu artinya aku takan menikah. “kataku. Dia menatapku nanar...dia seperti ingin menangis, benar saja ia langsung memeluku dan menangis...”Maaf...Maaf letta maafkan aku “katanya berulang .. ulang. Akupun jadi menangis, aku melepaskan pelukannya.”Sudah hapus air matamu, lihat kulitmu mulai keriput tuan...”kata ku sambil mengusap air matanya, ia Cuma tersenyum ... “ iya .. aku sudah mulai tua ” kata choky .Kami berdua pun tertawa...diiringi daun-daun kering yang berjatuhan di atas kepala kami..ini menandakan perjuanganku..cukup sampai disini...sekarang ada sebuah pelajaran baru ... bahwasanya .. perlu sikap bijak dan rendah hati saat menyikapi perhatian dan kasih sayang yang orang berikan supaya pada akhirnya .. tidak sakit hati, karena ternyata rasa itu meleset atau ,mungkin karena orang itu punya takdir lain .. yang sudah ditentukan ..dan patinya rasa itu untuk pertama kalinya.akan .pupus melebur bersama kesedihan
dah dihadapanku. Ada apa si ... Ayah...kok panggil...panggil Ibu...”kata wanita itu yang menatapku aneh, aku syok...rasanya kakiku lemas sekali aku langsung berlari menuju mobilku, didalam aku menangis sekuat tanaga ... ku bunyikan klakson mobil berkali-kali dan menyebut nama choky...!! Tak berapa lama kemudian seorang wanita mengetuk kaca mobilku dan memberikan ku kode untuk keluar..ku pikir sepertinya aku kenal wanita itu. Kami duduk di bagian depan mobilku “ hei ...letta...lama tak jumpa ya? “kata wanita itu dengan ramah ..aku masih mengusap air mata yang mengalir di pipi. Wah kau sekarang jadi cantik sekali “kata wanita itu sambil menatapku “makasih” kataku” Aku Meyana..apa kau ingat? Kata wanita itu , yang sekarang jadi menjadi istri choky. Akupun jadi tersentak ...aku ingat ,,dia Bu Mey-mey...Guru SD ku dulu.. guru muda yang selalu baik padaku, sama seperti choky. Aku masih menatapnya “aku yakin  kau sudah ingat hanya sedikit yang ku sampaikan padamu Choky sekarang suamiku  dan kami hidup bahagia salama ini...apa lagi kami mau punya anak.., jadi ...tolong jangan mengusik rumah tangga kami dengan alasan cinta monyetmu itu...ku rasa Cuma ini dan ... terima kasih..sebelumnya..kalau kau mau meninggalkan kampung ini besok” Kata Meyana, walaupun tutur katanya lembut tetap saja kata-katanya itu mengiris kilat hatiku yang sebelumnya sudah dia sudah terlalu lama luka...sakit..belum jauh dia meninggalkanku..ku coba bertanya? Lalu mengapa, dia memilihmu kataku , Dia hanya menoleh dan berkata “dia
sudah terlalu lama menantimu kembali” teriak Meyana dari seberang jalan. Tangisku yang ku tahan tadi terpecah sudah .. aku .. terluka .. choky ..!!
            Esok hari, sesaat sebelum ku pulang ke Belanda ku coba mengajak Choky bertemu di bawah pohon beringin yang dulu jadi tempat kami mengobrol. Awalnya ku kira ia tak datang tapi perkiraanku salah .. dia datang..aku senang...tapi terbersit rasa sedih  juga karena mungkin ini menjadi waktu terakhir ku dapat melihatnya, ku tarik nafas dalam-dalam. Saat ia sudah mulai dekat aku tersenyum ia pun sepintas membalas senyumku walau kilat. Tanpa disangka ia memberikanku es cream coklat, kami memakan sambil duduk di bawah pohon” kau benar mau pulang hari ini? “tanya choky yang mencoba membuka obrolan. Aku tersenyum. “aku merasa kini sebagai kupu-kupu aku telah lumpuh, aku kehilangan sebelah sayapku “kataku mencoba tegar. “kenapa? “tanya Choky.”Dulu aku ulat yang menjijikan, lalu memutuskan bertapa menjadi kepompong dan tak membuka hatiku untuk siapapun ... dan berjuang memperbaiki hidup dan kini aku telah menjadi kup-kupu yang indah setelah proses penderitaan itu ... tapi takdir kembali merapuhkan ku dengan menghancurkan harapanku untuk meraih cinta masa kecilku. Ku rasa harapan itu power bagiku dan kini aku harus jadi pecundang dan lebih menyedihkan dari ulat, karena ulat masih bisa jadi kupu-kupu indah sedangkan kupu-kupu yang sudah tak punya sanyap, hanya tinggal menangisi nasibnya saja. “kataku yang sepenuh hati menahan tangis, “ apa maksudmu? “aku takan mencintai orang lain lagi seumur hidupku itu artinya aku takan menikah. “kataku. Dia menatapku nanar...dia seperti ingin menangis, benar saja ia langsung memeluku dan menangis...”Maaf...Maaf letta maafkan aku “katanya berulang .. ulang. Akupun jadi menangis, aku melepaskan pelukannya.”Sudah hapus air matamu, lihat kulitmu mulai keriput tuan...”kata ku sambil mengusap air matanya, ia Cuma tersenyum ... “ iya .. aku sudah mulai tua ” kata choky .Kami berdua pun tertawa...diiringi daun-daun kering yang berjatuhan di atas kepala kami..ini menandakan perjuanganku..cukup sampai disini...sekarang ada sebuah pelajaran baru ... bahwasanya .. perlu sikap bijak dan rendah hati saat menyikapi perhatian dan kasih sayang yang orang berikan supaya pada akhirnya .. tidak sakit hati, karena ternyata rasa itu meleset atau ,mungkin karena orang itu punya takdir lain .. yang sudah ditentukan ..dan patinya rasa itu untuk pertama kalinya.akan .pupus melebur bersama kesedihan

1 komentar:

  1. :), koq ceritanya diulang :D tapii, bagus nih cerpennya, dhita suka :D punya banyak nilai positifnyaa :)

    BalasHapus